Monday, September 19, 2005

Don't Judge People by Their Blog

Image hosted by Photobucket.com

Di kamarnya, Hudi sedang buka internet di komputer. Sementara Yersi, sahabatnya sedang tiduran sambil baca-baca majalah gaul remaja sambil ngemil kripik kentang.
“Eh, Yer! Lo liat deh nih…blognya Hilman…diih…kayaknya orangnya melow manja deh, biasanya cowok manja gitu pasti egois!…”
“Hm…?” sambil ngunyah kripik kentang, Yersi nyaut tapi matanya tak berpindah dari majalah.
krauk-krauk-krauk-krauk…, gitu deh kira-kira bunyi yang keluar dari mulutnya.

“Trus…nih ada lagi…blognya Werda…ampuun…bego deh ni cowok! Pasti orangnya gak punya pendirian gitu…cowok gak teges!”
“Ha? Masa?” Yersi masih asyik baca. krauk-krauk-krauk-krauk
“Ho’oh! Ini lebih parah lagi…si Syane… ni cewek tulisannya brani banget! Pasti dia penganut free sex deh! Ih…
“Oh ya?” Yersi cuek membalikkan majalah yang dibacanya. krauk-krauk-krauk-krauk…
“Uh, elo makaaannn mulu…nih liat…kalo gak caya!”
Sekarang Yersi menutup majalahnya dan duduk, “Emang gue gak percaya!” krauk-krauk-krauk-krauk...

“Bukan gak percaya ama elo, tapi gak percaya ama penilaian elo yang cuma nilai orang dari tulisan di blognya…Itu tidak relevan dan tidak objektif, tau!..Yah..abis nih kripik…ada lagi gak?”
“Tuh, di laci. Tidak objektif gimana…?!” dari meja komputernya, Hudi membalikkan badan, menatap Yersi.
“Emang sih, blog itu untuk kita nulis tentang apapun yang ada di benak dan pikiran kita, tapi bukan berarti kita bisa menilai orang itu gimana-gimana HANYA lewat blog…”jelas Yersi sambil membuka laci dan mengambil bungkusan kripik kentang yang kedua, lalu membukanya.
“Trus?”
“Ya, gak ada terusannya. Lo tau kan istilah don’t judge the book by its cover? Nah, sekarang…don’t judge people by their blog…!” krauk-krauk-krauk-krauk…

Image hosted by Photobucket.com
Hudi terdiam, gak tau diam karena lagi mikir apa ngiler ngeliat Yersi ngemil kripik. Kalo lagi mikir, gak tau mikir karena ngerti atau gak ngerti sama sekali a.k.a telmi.
Yersi tersenyum ngliat sahabatnya begong gitu. “Heh! Jangan bengong aja…Lo masih inget gak, ayamnya tante Ami pagi begong, sorenya mati?” krauk-krauk-krauk-krauk

“Sialan lo!” Hudi melempar pinsil ke arah Yersi, tapi meleset.
“Sekarang gini….orang tuh ya…gak bisa cuma lo nilai lewat tulisan doang, apalagi tulisan di blog. Menurut gue nih ya…gak semua yang kita tulis di blog itu mencerminkan bagaimana kepribadian kita…” krauk-krauk-krauk-krauk…

Hudi beranjak dari komputernya dan ikutan berbaring di sebelah Yersi.
“Lo liat deh blog gue. Tulisan-tulisan gue nyeritain tentang macem-macem. Dari naksir-naksiran ada, perselingkuhan ada, flirting-flirtingan ada, yang biasa-biasa juga ada…” krauk-krauk-krauk-krauk …
”…Trus lo nilai gue gimana orangnya? Suka macem-macem yang aneh-aneh juga gitu? Dih…gak objektif baget sih…Gak terima gue kalo lo nilai gue begitu” krauk-krauk-krauk-krauk…

“Trus?” Hudi mencomot kripik kentang dari tangan Yersi dan memasukkannya ke mulut, bunyinya kriuk-kriuk-kriuk-kriuk..., beda dengan bunyi kunyahan Yersi.
“Menurut gue nih…kalo lo mo nilai seseorang, lebih baik langsung lo ketemu dan berinteraksi secara intensif ama orang itu. Karena kalo ketemu orang cuma sekali, penilaian lo juga blom objektif. Karena rata-rata orang tuh, kalo ketemu baru sekali suka jaim! Gak ngeluarin sifat asli. Yang paling enak tuh nilai seseorang pada saat krisis…” krauk-krauk-krauk-krauk…
“Ha? Krisis gimana? Udah mo mati, gitu?..” kriuk-kriuk-kriuk-kriuk…
“Ye, dodol! Maksud gue, pada saat keadaan genting, atau under pressure, biasanya seseorang akan mengeluarkan sifat aslinya. Ini sering terjadi misalnya dalam kerjaan yang melibatkan team work. Kapan-kapan deh, lo ikut gue ‘naik’…selama perjalanan dari bawah ampe puncak gunung, lo bakal bisa ngeliat beragam sifat asli temen-temen lo satu tim. Ada yang sombong, ada yang egois, pemarah, cengeng…ada yang sok tegar….sok gaul…tapi gak sedikit juga sih yang baik hati dan berjiwa sosial dan team worknya kentel banget…” krauk-krauk-krauk-krauk…
“Gitu, ya? Kapan lo mo ‘naik’ lagi?” kriuk-kriuk-kriuk-kriuk…
“…Bulan depan insya Allah gue mo ke Bromo…Ya, Nurut gue sih gitu…tapi, nurut gue lagi nih… gak cukup cuma gitu aja. Jadi masih banyak indikator lainnya kalo lo mo nilai seseorang, gak bisa cuma dari satu kejadian, satu pendapat, satu omongan apalagi satu tulisan di blog… “ krauk-krauk-krauk-krauk…
“Hmmm…iya deh…calon psikopat…eh, psikolog…hehehe….” kriuk-kriuk-kriuk-kriuk…

“Rese…” krauk-krauk-krauk-krauk…
“Ase rehe…” kriuk-kriuk-kriuk-kriuk…
“…ha rehe…” krauk-krauk-krauk-krauk…
“…hehehehe-hehe-he…” kriuk-kriuk-kriuk-kriuk…


0 Comments:

Post a Comment

<< Home