Pembohong Cinta
Bimo mengucek-ngucek matanya, di seberang barbershop tempat Bimo sedang cukuran sekarang, tampak Nia pacarnya sedang tertawa-tawa dan bergandeng mesra dengan seorang cowok, entah siapa, baru keluar dari mall menuju parkiran mobil. Cowok itu membukakan pintu mobil untuk Nia. Nia tersenyum manja, dan mencium pipi si cowok sebelum masuk ke dalam mobil.
“Gak…Gak mungkin! Itu pasti bukan Nia…Nia kan lagi di Bandung ama Teh Yaya…” Bimo buru-buru mengambil handphone dan mulai mengetik.
Bzzzttt – Bzzzzzt – Bzzzztt
“Eh…sapi!!”Nia terlonjak latah karena vibrator HPnya bergetar. “…ops, sori, Yud, ada sms nih, bikin kaget ajah…”malu-malu karena ketahuan latah, Nia mengeluarkan HP dari saku jeansnya dan terkezud.
From: Aa Bimo (+62856658868)
Message: “Hi Babe, lg ngpain? Kpn balik k Jkt? Ak kngen sm km…”
ptak-ptik- ptak-ptik- ptak-ptik
bagaikan sekretaris handal Nia membalas sms dari Bimo.
cuc-cruiit cuc-cruiiit cuc-cruuittt
Deg-degan Bimo membuka pesan balasan dari Nia.
From: Yangku Nia (+628151997355)
Message: “Hi..Ak lg di FO nih sm teh Ya2, tp tau tuh dia lg ngider dmn… Bsk ak balk Jkt kok. Miss U 2..”
Bimo terpaku menatap screen hpnya. Nia bohong, Nia berkhianat, Nia selingkuh! Badan Bimo panas dingin. Lemas dan lunglai, Bimo berjalan ke motornya. Tak dipedulikannya, tukang cukur yang memanggil untuk mengembalikan uang bayaran atas jasanya memotong rambut Bimo.
Di perjalanan, tiba-tiba Bimo memutar arah motornya ke rumah Nia, “Aku harus minta kejelasan” pikir Bimo muram dan duka. Hatinya benar-benar tersayat. “Kamu tega, Ni. Tega banget bohong sama aku… Apa salahku? Aku gak pernah nyakitin kamu? Aku selalu berusaha bikin kamu senang, bahagia…Aku tuh sayang banget, Ni ama kamu…Aku sengaja cukur rambut untuk memberi kejutan saat kamu nyampe di Jakarta besok…Kamu suka kan, liat rambutku yang cepak 1,5 senti begini, Ni? Ini aku lakukan buat kamu…Di hatiku cuma ada kamu Ni…Kenapa kamu tega menduain aku? Sakit, Ni…sakit banget rasanya diboongin begini…sakit banget apa yang aku rasain sekarang….”
CIIIIIIITTTTTTTTT….BRAAAKKK – PLAK – JDEEERRR!!!
Bimo tergeletak di jalan, helmnya terpelanting jauh. Darah segarpun mengalir dari belakang kepala Bimo. Motor yang dikendarainya tabrakan, tak jauh dari rumah Nia…
"Jujurlah padaku
Bila kau tak lagi cinta…
Tinggalkanlah aku
Bila tak mungkin bersama…"
(Radja – Jujur)
0 Comments:
Post a Comment
<< Home